hal yang paling sulit diucapkan

banyak orang mengatakan, hal yang paling sulit diucapkan adalah "maaf", "tolong", dan "terima kasih". tapi percayakah anda, justru hal itu yang paling sering kita dengar dari mulut orang lain. atau justru kita yang sangat sering mengucapkan 3 kata itu.

setiap diberi bantuan, secara spontan kita selalu mengucapkan "terima kasih". di saat kita kesulitan, secara spontan juga kita mengatakan "tolong" pada siapapun yang ada di dekat kita saat itu. dan setiap kita melakukan kesalahan, apalagi kesalahan yang tidak disengaja, pasti secara refleks otak kita memerintahkan mulut kita untuk mengucapkan kata "maaf".

tapi mengapa orang-orang mengatakan 3 kata tersebut sebagai hal yang paling sulit diucapkan?

dan hal yang paling sulit diucapkan sesungguhnya adalah jawaban dari 3 kata tersebut.

sering kali ketika ada orang berterima kasih kepada kita, kita justru jarang sekali menjawab dengan kata "sama-sama" atau "terima kasih kembali". sepele mungkin. tapi coba perhatikan sekeliling anda, banyak orang yang mengatakan "terima kasih" setelah dibantu, dan orang yang membantu tidak mau menjawab ucapan yang telah diucapkan orang yang dibantunya tadi.

atau kata "tolong", ketika orang meminta tolong kepada kita, apakah kita pernah menjawab "ada yang bisa saya bantu?". seolah-olah kata-kata itu sangat sulit diucapkan oleh kita.

dan kata "maaf". begitu mudah bagi orang mengatakan "maaf", tapi sangatlah sulit mengatakan "saya memaafkan kamu".

mungkin orang yang membaca artikel ini bertanya, "betulkah seperti itu?"
saya bisa berikan sedikit contoh (mungkin anda berpikir, ini contoh yang sepele, tapi bayangkan jika anda yang berada di posisi tersebut)

saat ada pegawai mall atau supermarket yang mengatakan "terima kasih", pernahkah anda menjawab "sama-sama" atau "terima kasih kembali"?
coba bayangkan anda yang berada di posisi pegawai tersebut. ucapan terima kasih dari mereka digunakan untuk menunjukkan keramahan, agar para konsumen merasa puas. mengapa kita tidak menghargai kerja keras mereka?

saat ada orang-orang yang tidak mampu (baik tidak mampu secara fisik maupun materi) mengatakan "tolong" kepada kita, apakah kita menjawab dengan "ada yang bisa saya bantu?". justu kita malah acuh tak acuh dan tidak mempedulikan orang yang meminta tolong tadi. coba anda bayangkan ketika anda yang meminta bantuan kepada orang lain, tapi orang lain tidak mau membantu anda. itulah yang selama ini orang-orang tersebut rasakan.

dan yang terakhir, ketika ada seseorang yang menyakiti kita, di saat dia berkata "maaf" pada kita, apakah kita akan menjawab "ya saya memaafkan kamu"?
walaupun orang yang mengucapkan kata "maaf" itu telah memintanya dengan bersungguh-sungguh, tapi begitu sulitnya kata "saya maafkan kamu" itu keluar dari mulut kita.
coba anda bayangkan ketika anda meminta maaf tapi tidak dimaafkan? apa yang anda rasakan? betapa terlukanya perasaan anda. dan itulah yang orang-orang itu rasakan.

mungkin sebagian besar tidak setuju dengan yang saya sampaikan di atas. hanya saja barisan kalimat di atas dapat dijadikan renungan bagi kita agar dapat lebih menghargai orang lain.
#

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comment:

Posting Komentar